Compang adalah altar batu biasanya ditemukan di halaman rumah
tradisional masyarakat Manggarai. Compang adalah pusat dari upacara
adat, di antaranya adalah penti, upacara untuk bersyukur kepada Tuhan
atas panen yang melimpah. Air kerbau dan sapi terikat dengan compang ini
yang kemudian dikorbankan.
Compang Ruteng terletak di pusat desa Ruteng Pu’u di Golo Dukal
kecamatan, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para compang
batu dan sekitarnya meter berada di tempat yang lebih tinggi daripada
rumah-rumah lokal. Sebuah pohon Beringin (Ficus Benjamina), yang dikenal
sebagai Ruteng, sekali tumbuh di tengah compang tersebut. Pohon itu
sudah tidak ada lagi dan sekarang diganti dengan pohon Dadap. Untuk
timurnya, compang memiliki dua rumah lokal tinggi tradisional dengan
atap tajam.
Anda dapat masuk ke dalam rumah adat, yang disebut Rumah Gendang,
untuk melihat struktur, interior kayu, dan peralatan lain seperti drum
gong, kecil dan perisai digunakan untuk tarian tradisional. Saat pertama
kali masuk rumah Anda akan diterima sebagai tamu resmi dan akan ada
serangkaian upacara ritual yang harus Anda ikuti. Penduduk setempat
hanya dapat berbicara dalam bahasa Manggarai dan bahasa Indonesia. Hal
ini diperlukan bagi Anda untuk memiliki seorang penerjemah jika Anda
tidak dapat berbicara bahasa Indonesia dan ingin memasuki Rumah Gendang.
Akses:
Compang Ruteng terletak tiga kilometer dari kota Ruteng di Kabupaten Manggarai di bagian barat Flores. Anda dapat dapat melakukan perjalanan darat dari Labuan Bajo ke Ruteng, dan selanjutnya ke Ende dan Maumere. Ada penerbangan setiap hari dari Kupang (di
Pulau Timor) ke Maumere dan Ende. Sementara ke Labuan Bajo, ada
penerbangan setiap hari dari Bali, dan sebuah perahu motor antar pulau
dari Sape, di Sumbawa pantai timur, di Nusa Tenggara Barat.
Dari Ruteng pusat kota, Anda dapat mengambil bemo atau taksi motor
untuk pergi ke Ruteng compang. Setelah itu, Anda bisa berjalan. Luas
compang Total tanah adalah sekitar setengah lapangan sepak bola
Saran:Jika Anda ingin melihat bagian-bagian interior rumah tradisional, Rumah Gendang, di Ruteng compang Anda dapat membayar Rp.
Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Kepada Kawan - Kawan Semua, Berkomentarlah dengan baik dan sopan.
Jika ada Embel - Embel Link mohon maaf, komentar akan saya hapus.